Manokwari.M.ID – Selangkah lagi gelar akademik tertinggi pendidikan formal akan diraih, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran pada program doktoral S3 Jurusan Ilmu Lingkungan Universitas Papua.
Hal itu setelah Bupati Waran melakukan ujian kualifikasi doktor (Prelim) secara virtual dengan judul disertasi “Kesesuaian Kawasan dan Strategi Pengelolaan Mangrove Waranggui Sebagai Destinasi Wisata”. Usai ujian yang digelar secara virtual pada Jumat (30/7/2021).
Hadir dalam ujian tersebut, Ketua Tim Penguji Prof Dr Marlon Aipassa. Yang juga merupakan Guru Besar Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur sekaligus dosen pembimbing Bupati Waran.
Selain itu, hadir pula sejumlah dosen pembimbing dari Universitas Negeri Papua (Unipa), antara lain Prof. Dr. Jacob Manusawai, Dr. Anton Sinery. Sementara 3 dosen penguji yang juga hadir secara daring, antara lain Dr. Yaunike Kaber, Prof. Dr. Roni Bawole, dan Prof. Dr. Andoyo Supriyantono.
Salah satu dosen pembimbing, Dr. Anton Sinery kepada awak media menyampaikan, terdapat sejumlah masukan dari para penguji untuk desertasi yang diajukan Markus Waran.
“Memang banyak tadi catatan, tapi sifatnya tidak merubah substansi,” ungkapnya. Meski demikian, Sineri sangat terkesan dengan disertasi yang diajukan Markus Waran, yang kaya akan data. “Kami terkesan, banyak sekali datanya,” tukasnya.
Ujian kualifikasi tersebut, lanjut Dr Anton, merupakan tahapan awal menuju gelar doktor. Pasalnya, seorang mahasiswa S3 yang hendak menyandang gelar doktor, wajib melewati beberapa tahapan antara lain seminar proposal, kemudian penelitian, lalu seminar Penelitian, lanjut masuk ke ujian, setelah itu tahapan terakhir promosi doktor. “Masih sekitar 4 tahap,” tandasnya.
Sebelumnya menempuh pendidikan S3 di Universitas Papua, Bupati Waran telah menyelesaikan pendidikan S1nya di Univeritas Sunan Giri Surabaya pada tahun 2006. Sementara gelar magisternya didapatkan waran setelah menyelesaikan pendidikan pasca Sarjana S2 di Universitas Papua pada tahun 2018 lalu.
[YM4]
