Manokwari.M.ID – Sejumlah Layanan Kesehatan di Kabupaten Manokwari ditutup. Hal ini dikonfirmasi oleh Juru bicara Gugus tugas Percepatan penanganan Covid-19 Papua Barat, setelah sejumlah tenaga medis terpapar Covid-19.
Dr. Arnoldus Tiniap mengungkapkan di Papua Barat tercatat dua rumah sakit yakni Sele Be Solu (Sorong) tidak melayani rawat inap dan Ruang Bedah RSUD Manokwari.
“Kita di Papua Barat ada Sele be solu mereka tidak membuka layanan umum yang ada hanya layanan rawat jalan, sementara di RSUD Manokwari tidak lagi melayani penanganan Bedah,” Ujarnya, Selasa (22/9/2020) .
Terus meningkatnya jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19, dr.Arnold mengingatkan kepada masyarakat agar lebih patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
Arnold juga memperkirakan lebih dari 20 tenaga medis di Papua Barat telah terpapar Covid-19, data tersebut masih bisa berubah setelah hasil swab sejumlah tenaga Medis di Manokwari keluar.
“Dengan terus meningkatnya kasus sebulan terakhir menunjukan bahwa upaya pencegahan kita tidak berhasil, Kalau terus meningkat secara otomatis apalagi yang terpapar tenaga kesehatan pasti layanan kesehatan akan lumpuh,” kata dia lagi.
Selain layanan sekelas RSUD, layanam di tingkat puskesmas diwilayah Kabupaten Manokwari juga tutup sementara.
Terpisah, Ketua harian gugus tugas Covid-19 Manokwari, dr.Hendri Sembiring, mengatakan bahwa tenaga medis di tiga Puskesmas di Manokwari wajib jalani karantina setelah hasil tes swab, terkonfirmasi positif Covid-19, yang mengakibatkan penutupan layanan.
“Tiga Puskesmas yang tutup pelayanan yaitu puskesmas Maripi di Distrik Manokwari Selatan, Puskesmas Sanggeng di Distrik Manokwari Barat dan Puskesmas Pasir Putih di Distrik Manokwari Timur,” ujar sembiring.
Lebih lanjut, Data tenaga medis di Manokwari yang positif Covid 19 diantaranya RSUD Manokwari sebanyak 12 orang, Puskesmas Maripi 1 orang, Puskesmas Sanggeng 1, dan Puskesmas Pasir Putih sebanyak 6 orang.
“Semua petugas sedang uji swab, kalau ternyata banyak yang terpapar maka layanan masih akan ditutup, tapi kalau sedikit layanan puskesmas bisa dibuka kembali,” tandas dia. (TRY)