Mansel – Pemda Manokwari Selatan (Mansel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dilaksanakan di Pendopo Bypass Lachai Roi, Distrik Ransiki, 27-29 Oktober.
Bimtek tersebut dikhususkan untuk setiap Kepala OPD, sekretaris, bendahara serta operator di setiap OPD di lingkup Pemda Mansel.
Bupati Mansel Markus Waran mengatakan, SIPD merupakan aplikasi yang diciptakan pemerintah pusat dengan dasar hukum jelas, sehingga wajib dilaksanakan daerah untuk capaian pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan.
“Karena SIPD ini sudah ada dasar hukumnya sehingga dapat disampaikan dan dijalankan bersama di daerah ini,” tuturnya.
Dijelaskan Waran, Mansel masih berada usia sembilan tahun. Sehingga kedepan Pemkab Mansel berusaha untuk jauhi KKN, korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Kami ingin dalam kemimpinan kami saya selaku bupati dan bapa wempi welli rengkung selaku wakil bupati, tidak meletakan manajemen keuangan bahkan penataan pemerintahan yang kurang baik, tetapi agak baik. Kalau cukup baik itu milik melekat punya, sedangkan baik itu Tuhan Punya. Untuk itu agak baik saja,” ujarnya.
“Setelah itu masa jabatan kami selesai. Kami bisa meletakan yang agak baik bagi para ASN yang ada di lingkungan Pemda Manokwari Selatan, sebagai pijakan bagi anda anda semua dalam melayani masyarakat dengan hati, sabar, tekun, suatu saat anda juga menjadi pimpinan yang jenius untuk mengangkut dan mengangkat masyarakat kita yang ada di balik gunung, lembah, pesisir, air payau yang masih tertinggal dan terbelakang,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mansel Wempi Rengkung menyinggung masuknya Mansel sebagai salah satu wilayah kemiskinan ekstrim di Papua Barat. Olehnya, Rengkung juga sudah memerintahkan instansi terkait agar bekerja ekstra guna menanggulangi kemiskinan ekstrim di Mansel.
“Presiden mengunstruksikan agar kalimat ekstrim itu dihilangkan pada Desember. Saya sudah perintahkan itu untuk kita laksanakan sesuai arahana wakil presiden,” ucapnya.
“Pesan saya kepada seluruh peserta, agar mengikuti bimbingan teknis SIPD ini, jangan pernah tinggalkan tempat kegiatan. Agar setiap pelatihan yang diberikan, bisa benar-benar dimengerti,” tukasnya
(YM4)
