MANOKWARI.M.ID – Bupati Manokwari Hernus Indou meresmikan fasilitas baru rumah sakit umum daerah (RSUD) Manokwari, dengan diresmikannya fasilitas kesehatan tersebut diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Direktur RSUD Manokwari Dr. Alwan Rimosan menyebut fasilitas kesehatan rumah sakit yang diresmikan itu diantaranya adalah 6 gedung baru yaitu gedung CSSD, gedung laundry, kamar jenazah, gedung instalasi gizi, gedung medical check up dan gedung workshop.
Tidak hanya gedung, dalam kesempatan ini juga turut diserahkan tiga unit kendaraan untuk membantu kegiatan di rumah sakit, yang terdiri mobil ambulance, mobil operasional dan minibus yang digunakan untuk antar jemput tenaga kesehatan.
Alwan menyebut, pembangunan enam gedung itu menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019, tahun 2020 dan DAK tahun 2021.
“Dua gedung workshop dan dan gedung medical check up menggunakan dana DAK 2020, dan empat gedung lainnya yaitu gedung cssd, gedung laundry, kamar jenazah gedung instalasi gizi dana dak tahun 2019. Sementara untuk 3 unit mobil dan pipa suran menggunakan DAK 2021,”ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya mengatakan efektifitas dan kualitas penyelenggaraan penanganan kesehatan di kabupaten Manokwari menjadi kebutuhan yang harus ditingkatkan setiap tahun.
“Efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan menjadi variabel terikat, artinya ditentukan variabel-variabel lainnya yang perlu disiapkan, dilengkapi agar pelayanan berkualitas,” kata Bupati Hermus
Bupati meminta dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, perlu adanya kultur atau budaya kerja.
“Orang Papua tidak bisa mempertahankan budaya lama untuk bekerja di rumah sakit ini lalu tidak membawa suasana yang ramah bagi semua orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” tegas Hermus
Hermus meminta, setiap petugas medis wajib menumbuhkan kultur pelayanan yang baik bagi seluruh masyarakat, sehingga masyarakat yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit ini merasa nyaman, sehingga rumah sakit di Manokwari menjadi pilihan utama bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, Hermus menegaskan nakes tidak boleh makan pinang di rumah sakit, karena sebagus apapun fasilitas yang dibungun akan sia-sia.
“Fasilitas yang telah dibangun mari kita jaga dengan baik, karena untuk mendapatkan dana dak cukup sulit,” kata Hermus. (xl)