Wasior.M.ID – Tidak hanya menjadi penghasil tanaman lokal dan sayur-sayuran, Kampung Webi, Distrik Rasiei mantap menjadi salah satu lumbung pangan di Teluk Wondama setelah berhasil mengembangkan padi ladang.
Pada jumat (31/10/2020) telah dilakukan panen perdana di ladang padi yang ada di Kampung Webi. Pengembangan padi ladang bukan dilakukan oleh warga transmigrasi, namun dilakukan sendiri oleh petani lokal yang dipelopori oleh Erkianus Mbari.
Panen perdana padi ladang milik kelompok tani ‘Urimarei’ ini dilakukan oleh Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Hendrik Rico Tetelepta. Ikut serta Kepala Distrik Rasiei Yemima Masakeri juga Kepala Dinas Pertanian dan Pangan yang diwakili Kepala Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan Ika Wahyu Prastuti serta Kepala Kampung Webi Nahum Mbari.
Luas lahan yang ditanami padi ladang memang masih relatif kecil yaitu 25 x 50 meter. Namun demikian capaian yang telah dihasilkan petani Kampung Webi diakui sebagai langkah maju yang layak diapresiasi.
“Kampung Webi ini sebelumnya kita sudah resmikan sebagai Kampung Asri Berdikari yang di dalamnya ada aspek ketahanan pangan. Dan ternyata hari ini Kampung Webi membuktikan aspek ketahanan pangan itu (benar-benar ada).
Ini luar biasa. Salut buat bapak Erkianus. Semoga ini bisa jadi contoh bagi masyarakat Teluk Wondama yang lainnya bahwa masyarakat asli Wondama juga bisa tanam padi, “kata Ndaru, demikian panggilan karib Kapolres Teluk Wondama.
Apa yang dihasilkan Erkianus Mbari dan kawan-kawan memberi bukti bahwa petani lokal Teluk Wondama sejatinya mampu mengembangkan segala jenis komoditas pertanian sepanjang memiliki kemauan dan niat untuk bekerja keras. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19, apa yang dilakukan petani Kampung Webi sangat baik untuk menopang ketahanan pangan daerah.
“Ini tanda bahwa orang kampung juga bisa. Ini kebanggaan bahwa orang Papua juga bisa tanam padi. Kami harapkan suatu saat bisa diberi label (untuk dijual) sehingga kita bisa rasakan beras produksi Kampung Webi, “ucap Kepala Dinas PMK Hendrik Tetelepta.
Hal senada juga disampaikan Kepala Distrik Rasiei Yemima Masakeri. Dia berharap, apa yang telah dihasilkan petani Kampung Webi dapat mendorong petani lokal lainnya sehingga suatu saat nanti masyarakat Teluk Wondama tidak perlu lagi memberi beras dari luar daerah.
“Orang Papua suka makan beras tapi tidak tahu tanam padi. Tapi di hari ini kita bisa menyaksikan ada padi di tempat kita yang ditanam sendiri oleh petani kita sendiri. Ini luar biasa. Kita harus bisa tanam sendiri jangan kita tunggu beli saja. Saya sampaikan rasa bangga untuk bapak Erkianus dan kelompok Urimarei, “ucap Yemima.
Adapun hasil panen padi ladang jenis Ceherang yang dikembangkan di Kampung Webi selanjutnya dijadikan benih unggul untuk disebarkan ke petani lainnya di Kabupaten Teluk Wondama.
“Hasil ini kita masih fokus untuk benih dulu. Kemarin adalah benih label putih atau benih pokok yang nanti bisa lebih bagus lagi, untuk dua kali tanam masih bisa. Kami berharap itu kami supplay terus benih unggul supaya produksinya makin bagus, “kata Ika Wahyu Prastuti, Kasie Benih dan Perlindungan Tanaman Pangan Dinas Pertanian.
(Rex)