Manokwari.M.ID – Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, kukuhkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) Merah Putih tahun 2020 di Papua Barat, Dilantai 3 kantor Gubernuran, jumat (14/8/2020).
Pengukuhan Paskibra ini dihadiri oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, perwakilan Kejati Papua Barat dan sejumlah jajaran Forkopimda.

Pengukuhan dilakukan dengan protokol kesehatan ini berlangsung dengan hikmat. Pengukuhan ini dilakukan dengan pembacaan Ikrar Pemuda Indonesia oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Enam anggota Paskibra tahun 2020 ini berasal dari SMA Negeri 2 Manokwari sebanyak 4 orang dan SMA Negeri 1 dua orang.
Mereka yang terpilih Agus Piter Mandacan, Elon Mundus Waney, Muhammad Arjun Wibowo, Patrisia B. A Nyinyir Harewan, Benda Vira Rozalia dan Albrian Jeriel Bawues.
“Untuk tempat penampungan bagi 6 orang ini di Hotel Aston untuk kegiatannya dimulai pada tanggal 10 sampai dengan saat ini untuk persiapan-persiapan pengibaran dan penurunan kurang lebih sudah 80% dan untuk kelengkapan sudah 100%,” ungkap Serma Wempi yang didampingi Serda Hendrigu sebagai pelatih lapangan.
Lebih lanjut, Wempi mengatakan seleksi hanya dilakukan di wilayah Manokwari dan tidak melibatkan kabupaten lain di Papua Barat.

” Adek-adek ini sudah purna paskibra tahun 2019, karena adanya situasi Covid-19 ini sehingga kita hanya terfokus pada paskibra di Kabupaten Manokwari saja daerah lain tidak ada. Untuk kendala tidak ada karena mereka ini semua purna paskibra sehingga secara teknis di lapangan mereka sudah paham tahapannya seperti apa,” pungkasnya.
Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan upacara HUT RI tahun ini ada yang berbeda karena adanya Covid-19.
“Itulah kondisi yang kita hadapi saat ini, dimana tadi sudah kita lakukan pengukuhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kemarin Presiden menggukuhkan tingkat pusat, saat ini kita mengukuhkan Paskibraka tingkap Provinsi dan besok akan di ikuti untuk tingkat Kabupaten/ Kota,” ujar Dominggus Mandacan.
Dijelaskan Gubernur, upacaranya tidak seperti biasa, dimangubernur menyerahkan bendera, tetapi bendera sudah mereka pegang, dan menuju ke tiang bendera untuk dikibarkan.
“Dari enam orang tersebut tiga nanti tugas pagi untuk menaikkan bendera dan tiganya lagi tugas pada Sore hati untuk penurunan bendera. PesertaPeserta upacara juga dibatasi dalam hal ini yang hadir saat upacara bendera pada tanggal 17 Agustus nanti hanya Gubernur dan Forkompinda serta pejabat-pejabat tertentu yang sesuai dengan undangan,” ucapnya.
Sementara, untuk resepsi yang diagendakan Gubernur dan Wakil menggunakan pakaian adat dan diikuti Forkompinda dan beberapa orang tamu undangan secara virtual.
(TRY)