Manokwari Dilanda Badai Edi dan Bavi, Kepala BMKG Ingatkan Warga Yang Tinggal Di Daerah Lawan Lonsor

Badai Edi dan Bavi melanda Manokwari akibatkan sejumlah pohon tumbang (foto : TRY)
Manokwari.M.ID – Papua Barat diselimuti Badai Edi dan dampak Badai Bavi dari utara Filipina, Manokwari diperkirakan mengalami cuaca buruk hingga Selasa (25/8/2020).
Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray menjelaskan sejak minggu (23/8/2020) Manokwari terkena dampak Badai Bavi yang bergerak dari Filipina ke arah perairan China, hal ini menyebabkan angin kencang dan intensitas sedang hingga lebat.
“Badai Edi ada diatas langit Papua Barat yang mengakibatkan Papua Barat secara umum berawan, khususnya Manokwari terjadi angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang seperti yang terjadi di wilayah Maruni kemarin,” Ujar Putiray, Senin (24/8/2020).
Pada minggu dini hari, jelas Denny, Angin dari dari wilayah timur mencapai 30 knot, Badai Bavi yang biasanya berlangsung cepat kali ini berbeda, disebabkan dengan adanya badai Edi.
“Karena badai Edi maka dia biasa bertahan dua sampai tiga hari sehingga hujan ringan hingga lebat, guntur dan kilat, serta angin kencang masih akan terjadi di Manokwari, kalau pada hari minggu kita sudah kena maka hari ini dan besok kemungkinan masih akan tetjadi,” lanjut Denny menjelaskan.
BMKG Stasiun Rendani Manokwari menghimbau agar masyarakat yang bermukim di pesisir dan nelayan agar tetap waspada.
“Kita berada di depan wilayah timur, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan nelayan perlu waspada kemungkinan terjadi gelombang tinggi dari setengah hingga satu setengah meter, tapi dengan adanya badai Edi maka bisa mencapai dua meter,” ucapnya.
Selain itu, untuk daerah rawan longsor, Denny menghimbau agar tetap waspada karena kontur tanah menjadi lembek disebabkan hujan yang sering terjadi.
(TRY)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here