Mansel.M.ID– Maikel Inden, Koordinator Pencaker dari 6 Distrik se Kabupaten Mansel mengatakan setelah pihak pemerintah daerah melakukan pertemuan dengan Menpan-RB, maka kebijakan penuh dikembalikan kepada daerah.
Menurutnya apa yang disampaikan oleh pihak Menpan-RB, Tjahjo Kumolo merupakan peluang keberpihakan pemda Mansel kepada anak Afrak.
“Kewenangan diberikan sepenuhnya kepada pemerintah daerah dan ini kesempatan pemerintah untuk memanfaatkan peluang ini untuk mengakomodir semua pencaker yang ada di 6 Distrik sehingga tidak timbul gejolak seperti daerah lain, dengan mengacu pada hasil kouto 80:20 persen,”ungkapnya belum lama ini.
Ia juga meminta agar komunikasi antara Pemkab Manokwari Selatan bersama para pencaker harus berjalan dengan baik. Karena menurutnya selama ini para pencaker melihat BKD Mansel tidak pernah terbuka dengan para pencaker dari 6 Distrik ini.
“Terkait dengan hasil 355 ini kan, simpang siur. Awalnya BKD sampaikan bahwa data tersebut masih mentah belum terisi, selanjutnya mereka (BKD) katakan bahwa sudah terisi, berarti ini tidak jelas.”ujar Maikel.
Dalam kesempatan ini, Ia menegaskan bahwa hasil penerimaan CPNS di Kabupaten Mansel yang sampai saat ini belum diumumkan harus berpihak kepada orang asli Papua. Apabila tidak, maka para pencaker di Mansel akan menolak hasil penerimaan CPNS tersebut.
“Bilamana hasil tersebut tidak berpihak pada orang asli Papua maka secara tegas kami akan menolak dan kalau bisa hasilnya dikocok ulang. Saya sebagai koordinator sudah sampaikan kepada para pencaker bahwa perjuangan kita belum berakhir, marilah kita semua kawal hasil ini, dan tidak termakan dengan isu hoax dari pihak-pihak tertentu yang bisa memecahkan situasi yang ada saat ini,”jelas dirinya lagi.
[YM4]
