Ransiki.M.ID – Seluruh sekolah di Kabupaten Manokwari Selatan telah menerapkan protokoler kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mansel, Cristofoel R. Mandacan mengaku penerapan protokol kesehatan di sekolah – sekolah di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan sudah berjalan sesuai ketentuan yang telah di instruksi oleh kementerian pendidikan Nasional tersebut.
“Saat ini sudah berjalan baik dengan baik. Pertama kita terapkan untuk SMA, setelah dua Minggu tepatnya kemarin (10/8) kita mulai dengan SMP di Oransbari, penerapan protokol juga sudah berjalan bagus. Begitu juga dengan SD yang ada di tengah kota Ransiki,”kata Mandacan.
Untuk diketahui, kata Mandacan sebelum dimulainya sekolah tatap muka, setelah mendapat instruksi Kemendikbud pihaknya memulai dengan pertemuan bersama untuk sepakati mekanisme selama pelajaran tatap muka di kelas dalam masa pandemi Covid 19.
“Dari pemerintah, pihak sekolah maupun orang tua kita ajak pertemuan untuk ambil kesepakatan bersama. Kesepakatan kita itu, kita lakukan uji coba mulai dari Ransiki itu yakni untuk SMA. Setelah itu SMP, lalu SD,”kata Mandacan.
“Untuk SMA kita mulai uji coba selama dua Minggu tetap dalam koridor protokol. Seperti masuk satu hari hanya satu jenjang (kelas) kemudian perkelasnya dibagi hanya 15 orang siswa. Contohnya hari ini kelas satu, besoknya baru kelas dua dan seterusnya. Sehingga dalam seminggu hanya dua kali tatap muka,” terang Mandacan.
Aturan lain lanjut Mandacan, guru wajib melengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD) begitu juga siswa.
“Sebelum masuk kelas harus cuci tangan, mengukur suhu tubuh. Jarak antara siswa juga diatur, begitu juga jarak dengan guru,” kata Mandacan.
[YM4]