Wasior.M.ID – Seribu lilin, Nyatakan di tengah dunia, Biar sinarnya Menyatakan kemuliaan sorga. Wartakan kepada dunia Kabar sukacita Telah lahir Yesus Penebus juru selamat kita. (Lirik pertama lagu Rohani “Seribu Lilin”)
Masih dalam suka cita perayaan Natal, pemuda di Kabupaten Teluk Wondama yang tergabung dalam komunitas Sanesiri menggelar Aksi Malam 1000 Lilin. Kegiatan ini digelar di Taman Masa Soya Topai Wasior Kabupaten Teluk Wondama, senin (26/12/2020).
Ketua panitia, Syane Suabey mengucapkan kepada semua pihak yang sudah membantu dan memberikan izin pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan persatuan dan kedamaian masyarakat Teluk Wondama.
“Kami melihat dalam masa Pilkada seakan kasih hilang ditelan perbedaan pilihan, kami merangkul semua dalam satu aksi malam seribu lilin, ketika lilin dinyalakan segala perbedaan, amarah, irihati dan dengki hilang bersama habisnya nyala lilin,”ungkapnya.
Tokoh Agama, Pdt. Rumansara memberikan apresiasi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan Aksi Malam 1000 lilin ini merupakan kegiatan yang sangat positif terlebih masih dalam suasana perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Distrik Wasior, Anthonius A. Marani berterimakasih kepada Komunitas Sanesiri karena sudah saling bersinergi dengan pemerintah untuk menggelar kegiatan – kegiatan positif di Kabupaten Teluk Wondama.
“Kegiatan ini seharusnya bisa diikuti masyarakat yang lebih banyak, tapi karena protokol kesehatan tapi dibatasi, kegiatan ini sangat penting untuk menjaga persatuan,”kata Marani.
Tidak hanya itu, apresiasi juga diberikan oleh Tokoh Muda, Denis Auparay. Menurutya kegiatan ini positif ini menurutnya harus selalu dihadirkan ditengah masyarakat, khususnya untuk memberikan kemajuan kepada generasi muda Kabupaten Teluk Wondama.
Tokoh Muda lainnya, Andris Bombing Worisio meminta Komunitas Sanesiri terus menggelar kegiatan-kegiatan positif di Kabupaten Teluk Wondama untuk membangun anak-anak Wondama kedepan.
“Sehingga anak muda banyak terlibat kegiatan yang postif, mari kita bersama dengan pemerintah dan gereja kembangkan komunitas ini, sehingga menjadi satu wadah mempersatukan anak muda di Wondama,”pungkasnya.
(DAI)
