Wasior.M.ID – Setiap perhelatan pesta demokrasi, baik pemilihan legislatif maupun kepala daerah (Pilkada) issu “politik uang”atau membeli suara masyarakat makin “seksi”.
Politik uang sering kali dilakukan dengan berbagai modus yang semakin ‘inovatif’. Padahal politik uang merupakan bagian dari cara kotor politisi bejad merusak tatanan demokrai.
Ketua DPD PSI Teluk Wondama, Andris Bombing Worisio mengungkapkan masyarakat Teluk Wondama khususnya kaum muda harus turut andil dalam memberikan pendidikan politik ditengah masyarakat.
“Generasi milenial harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan penolakan terhadap “politik uang, karena politik uang (money politik) sangat mencederai demokrasi dan merendahkan martabat masyarakat yang menjadi korban “politik uang”. ujarnya kepada melanesian.id selasa (24/11/2020).
Andris menegaskan, tongkat estapet kepemimpinan Wondama di masa depan ada pada generasi milenial saat ini.
Untuk itu mereka harus menyadari bahwa politik uang ini bagian dari niat jahat yang harus dimusnakan dan pilkada Teluk Wondama 2020 harus terbebas dari politik uang.
“Saya berharap seluruh generasi muda Teluk Wondama menyadari bahwa, dipundak mereka masa depan Kabupaten ini di titipkan,”terangnya.
Ia berpendapat apabila generasi muda tidak berperan aktif memberikan edukasi politik ke masyarakat terkait bahaya politik uang, maka masa depan Teluk Wondama sudah bisa dipastikan tidak akan maju dengan pesat.
Oleh karena itu sebagai bagian dari generasi muda Wondama dan juga politisi muda, Ia mengajak semua komunitas masyarakat yang ada di Teluk Wondama, terlebih khusus kaum milenial untuk bersinergi dengan Bawaslu dan Panwas yang ada di Teluk Wondama bersama-sama merawat demokrasi di Tanah Peradaban ini.
“Mari bersama mulai dari lingkungan rumah/ keluarga kita memberikan edukasi politik yang sehat kepada setiap orang.Untuk memastikan masyarakat tidak menjual harga diri mereka dengan rupiah atau termakan janji-janji politisi bejad.
Yang dengan berbagai kepentingan akan kekuasaan mereka rela untuk melakukan tindakan-tindakan yang meciderai demokrasi di Teluk Mujizat ini,” tegasnya.
Kepada para Tim Sukses dari ke-empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta Partai Politik yang bertarung dalam kontestasi pilkada ini, Ia berharap untuk lebih mengedepankan sisi kemunusian dalam berpolitik.
“Rakyat jangan hanya jadikan sebagai objek politik, mari kita beri pendidikan politik yang baik kepada mereka, agar mereka dapat memilih pemimpin yang baik pula untuk memimpin Teluk Wondama ke depan menjadi lebih baik dan lebih maju lagi,” kata Andris.
Dalam kesempatan ini, Ia tak lupa mengajak agar semua pihak menggunakan politik untuk memperjuangkan kemaslahatan bagi masyarakat. Hal ini menurutnya sesuai dengan arti kata politik itu sendiri.