Manokwari.M.ID – Terkait dengan tuduhan adanya honorer siluman yang diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) Provinsi Papua Barat, Gubernur menegaskan dirinya hanya melanjutkan perjuangan Honorer Papua Barat dari Gubernur sebelumnya.
Seperti diketahui beberapa tokoh di Papua Barat menyoroti terkait jumlah tenaga honorer yang begitu besar namun masih ada yang tidak terakomodir, sehingga dianggap banyak honorer siluman yang masuk dalam daftar 771 CPNS dan 512 P3K.
Gubernur menegaskan, jumlah 1.283 honorer yang diangkat sebagai CPNS dan P3K merupakan perjuangan dari Gubernur sebelumnya, sehingga perjuangan yang dilakukan untuk pengangkatan mereka hanya melanjutkan perjuangan sebelumnya.
“Perjuangan honorer sudah ada sejak saya belum menjabat Gubernur Papua Barat, dan saya sama sekali tidak mengubah data yang sudah diusulkan sejak 2009 dan kalau memang ada saya tidak tahu siapa yang mengubahnya,” tegas Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, Rabu (12/8/2020).
Dominggus menyadari, jumlah honorer di Provinsi Papua Barat fantastis, meski ia tidak menyebutkan jumlahnya secara detail. Gubernur berharap, sisa honorer yang ada akan diperjuangkan lagi agar bisa mendapatkan hak mereka.
“Memang masih banyak honorer yang ada di provinsi Papua Barat, padahal kita sudah tidak boleh menerima honorer lagi tapi mereka sudah ada sejak dulu. Kita juga berfikir untuk kedepan, setelah 1.283 ini sudah diangkat kita perjuangkan lagi untuk selanjutnya,” lanjut Gubernur.
Hingga saat berita ini diturunkan, data 1283 honorer tidak pernah dibuka di publik oleh BKD Provinsi Papua Barat, hal ini sempat mendapat sorotan dari Ombustman Papua Barat.
(TRY)
