Progester BMKG Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan, Muhammad Berlian Wildan D, S.Tr.
Melanesian.id – Memasuki musim penghujan, angin kencang dan gelombang laut tinggi diperkirakan terjadi di perairan Manokwari dari mulai 2 sampai dengan 12 Desember 2021. Hal ini dikatakan Progester BMKG Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan, Muhammad Berlian Wildan D, S.Tr.
Ia menjelaskan bahwa curah hujan di Provinsi Papua Barat khususnya di manokwari Selatan pada bulan Desember ini tinggi. Terlebih diperkuat dengan adanya fenomena angin La Nina yang menyebabkan perairan utara Indonesia menjadi hangat sehingga daerah tersebut memiliki tekanan rendah yang menyebabkan terbentuknya awan hujan dengan jumalh yang banyak.
“Apa lagi su masuk Desember ini bulan musim penghujan ditambah lagi fenomena la nina , jadi mempengaruhi intensitas hujan yang lebat, kemungkinan bisa sangat lebat, dan juga disertai angin yang kencang baik di darat maupun lautan,” ungkapnya.
Wildan menambahkan, sesuai pemantauannya melalui satelit terlihat bahwa perairan di daerah Manokwari Selatan bewarna coklat, yang menandakan gelombang tinggi berkisar 2,5 sampai dengan 4 meter.
“BMKG menghimbau pada transportasi laut ataupun para nelayan agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut, Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m),” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia menghimbau agar masyarakat dan kapal – kapal yang melakukan aktifitas di pesisir utara Papua Barat khususnya di Manokwari Selatan agar mempertimbangkan kondisi tersebut.
“Dimohon kepada masyarakat juga yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,”pungkasnya.