Wasior.M.ID – Bandar udara baru Kabupaten Teluk Wondama yang berlokasi di Mawoi, Kampung Dotir Distrik Wasior rencananya mulai dibangun pada 2021. SMP Negeri Dotir mulai mempersiapkan anak-anak di Kampung Dotir dan sekitarnya agar kelak bisa mengisi kesempatan kerja yang terbuka dari hadirnya Bandara.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka kursus Bahasa Inggris bagi para siswa angkatan pertama sekolah itu juga bagi pelajar SD dan SMA/SMK di wilayah setempat. Menggandeng PKBM Enewam Sainuy English Courses, ditargetkan dalam waktu tiga bulan para siswa sudah bisa berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
Kegiatan pelatihan Bahasa Inggris tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Teluk Wondama Paulus Indubri, Sabtu (22/8/2020).
Indubri menegaskan sudah waktunya Wondama bangkit dan berlari kencang agar bisa mengejar ketertinggalan di berbagai bidang. Untuk itu diperlukan SDM yang handal dan berdaya saing tinggi antara lain dengan kemampuan berbahasa Inggris sehingga mampu bersaing di tingkat global.
“Jadi saya harap para orang tua untuk mendorong anak-anak untuk belajar Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris adalah jendela dunia. Jadi kalau tidak tahu Bahasa Inggris ya, kecap-kecap (lemah) saja “ tandas Indubri.
Dia juga menekankan kemampuan berbahasa Inggris dibutuhkan untuk menopang pengembangan sektor pariwisata Wondama sekaligus untuk mendukung kehadiran Bandara baru Wondama.
“ Nanti ada Bandara yang bagus, ada pariwisata yang baik juga masa kita harus bawa guide dari luar lagi. Itu kan tidak masuk logika sekali. Jadi saya kasih target dalam waktu 3 bulan mereka sudah harus bisa speaking, “ ujar Wabup.
Sebelumnya Kepala SMPN Wasior Yustinus Rumabur selaku Pembina SMPN Dotir mengatakan, kursus Bahasa Inggris dilakukan di Dotir untuk mempersiapkan generasi muda setempat agar bisa mengisi kesempatan kerja yang terbuka nantinya.
“Kita harus siap karena ada banyak kesempatan yang dibuka jadi perlu disiapkan anak-anak kita untuk bisa bersaing, “ ujar Rumabur.
Adapun untuk tahap pertama peserta kursus direncanakan berjumlah 45 orang yang terdiri atas pelajar SD, SMP dan SMA/SMK.
“Kami akan buktikan dalam waktu 3 bulan anak-anak bisa bicara Bahasa Inggris, “ kata Frengki Semboari, Ketua PKBM Enewam Sainuy sekaligus PJs Kepala Sekolah SMPN Dotir. (Rex)